Monday 18 June 2012

Hal yang Membuat Cowox Malas PDKT

Hal-hal tertentu bisa membuat pria cepat tertarik
pada wanita dan tergerak untuk mengenalnya
lebih dekat. Misalnya saja sikap percaya diri, tahu
berpenampilan dengan baik atau murah
senyum.
Di sisi lain, ada pula beberapa faktor
yang buat pria enggan mendekati wanita. Ini
penyebabnya, seperti dikutip dari Shine.

1. Dikerumuni Banyak Teman
Pria akan berpikir dua kali untuk mendekat, jika
terlalu banyak teman mengelilingi Anda karena
dia merasa terintimidasi. Dia takut jika teman-
teman Anda yang banyak itu akan
'mengevaluasi' begitu dia pergi. Jika Anda sedang
dekat dengan seorang pria dan berada dalam
situasi tersebut, sebaiknya memisahkan diri
sejenak dari grup untuk memberinya
kesempatan berbincang dengan Anda.

2. Pasang Wajah Cemberut
Jika di sebuah acara Anda lebih banyak diam
dengan raut wajah 'sedingin es', bibir ditekuk
dan tangan menyilang, jangan harap ada pria
yang mau mendekati. Senyum dan kontak mata
akan mengundang orang untuk dekat. Saat
berada dalam suatu situasi, cobalah berikan aura
positif.

3. Sering Berdua dengan Teman Pria
Mungkin Anda memiliki sahabat pria yang biasa
diajak kemana-mana. Baik itu ke pernikahan
teman, sekadar jalan-jalan atau berdiskusi.
Meskipun tidak berstatus pacaran, mungkin pria
lain akan menganggapnya berbeda. Bisa saja
keinginannya untuk mendekati Anda jadi buyar
karena dia berpikir Anda sudah ada yang punya.

4. Terlihat Sibuk
Jika ingin ada pria yang mendekati Anda,
sebaiknya simpan dulu ponsel, Blackberry, iPod
atau laptop ke dalam tas. Wanita yang terlihat
sibuk sendiri akan membuat pria ragu untuk
menyapa atau mengajak Anda ngobrol. Sikap
seperti itu bisa terlihat seolah Anda mengatakan,
'saya sibuk, jangan ganggu saya.'

5. Sulit 'Ditangkap'
Saat Anda asyik berbincang dengan teman,
mungkin ada pria di sudut sana yang sedang
memperhatikan dan menunggu kesempatan
untuk bisa berkenalan. Tapi yang Anda lakukan
malah jalan terburu-buru melintasi tamu-tamu
lain, seolah tidak mau memberi waktu bagi
orang lain untuk mendekat. Pria yang awalnya
tertarik, bisa mengurungkan niatnya. Coba
bersikap tenang, berjalan perlahan dan santai
ketika mengambil minum atau pergi ke toilet.

Friday 15 June 2012

Larangan Dalam Hubungan Cinta

6 Larangan Dalam Hubungan Cinta

Dalam berhubungan cinta, ada beberapa peraturannya. Ada beberapa perilaku yang bisa membuat hubungan cinta jadi berantakan, jadi jangan lakukan hal-hal berikut:
1. Selingkuh
Kesetiaan dan kepercayaan adalah fondasi utama dalam hubungan. Satu kali saja Anda merusaknya, maka kekuatan hubungan tak lagi sama. Jadi jangan pernah berselingkuh.
2. Tak peduli
Apa intinya memiliki hubungan cinta jika tak saling peduli? Ucapan cinta jangan di bibir saja. Kepedulian juga salah satu bentuk rasa cinta Anda pada pasangan.
3. Menyimpan emosi
Menyimpan emosi demi menghindari konflik bukanlah hal yang baik. Anda hanya memasang bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika ada hal yang menganggu Anda, lebih baik utarakan. Jika tak ingin menyulut konflik, utarakan perasaan Anda dalam keadaan kepala yang dingin dan tenang, sehingga emosi tak mudah tersulut.
4. Tidak bahagia
Untuk apa menjalin hubungan dengan seseorang yang tak bisa membuat Anda bahagia? Jangan siksa diri Anda dengan menjalankan hubungan yang sia-sia. Jika memang kebahagiaan tak lagi bisa Anda dapatkan, sebaiknya akhiri saja hubungan tersebut.
5. Mencemburui teman-temannya. Cemburu akan menjadi bumbu manis dalam sebuah hubungan. Namun cemburu juga butuh batasan dan alasan yang jelas dan masuk akal. Jika Anda selalu mencemburui siapapun yang berada di dekat pasangan, maka itu sama saja dengan cemburu buta. Apalagi jika yang Anda cemburui adalah teman-teman baik pasangan. Ingat, sahabat dan teman dekat pasangan adalah salah satu yang bisa memengaruhi mereka. Jika Anda memusuhinya, maka mereka juga tak akan menganggap Anda teman. Jangan harap mereka akan mendukung hubungan Anda, jika hal ini terus berlanjut.
6. Memiliki ekspektasi terlalu tinggi. Ada hal-hal yang tak bisa diubah dari pasangan . Jadi buat apa berusaha keras untuk mengubahnya menjadi seseorang yang lain. Ingat-ingatlah alasan Anda jatuh cinta padanya untuk pertama kali.

Monday 11 June 2012

Inilah Realita Moral Anak Bangsa

Penurunan Moral Anak Sekolah

Bukan bermaksud negatif, hanya ingin
menunjukkan sekaligus membuka mata kita
bahwa pendidikan di negeri ini tak mampu 100
persen menjaga moral anak didiknya, artinya
orang tua pun tidak cuma berpangku tangan
memasrahkan semua kepada pendidikan formal.
Lingkungan, pergaulan, sarana informasi yang
begitu luas dan tanpa batasan sangat
membutuhkan pengertian lebih dalam untuk
menyikapinya. jangan hanya memandang
sebelah mata seolah tak peduli dengan apa yang
akan mempengaruhi jiwa dan akhlak anak – anak
kita nanti yang di harapkan menjadi pemanggul
tanggung jawab pembangunan negeri ini.
Lihatlah betapa sangat ironisnya keadaan
masyarakat yang terbawa oleh kebudayaan barat
yang salah kaprah dalam penerapannya, bebas
berekspresi di campur adukkan sedemikian rupa,
HAM di telan mentah – mentah di jadikan sebagai
tameng untuk melakukan perbuatan sesuka
hatinya. tak peduli lagi dengan hukum dan norma
yang di anut di negeri ini.

Sekali lagi bukan bermaksud negatif, marillah
membuka mata lihatlah keadaan sekeliling yang
telah terjadi pengikisan moral secara sporadis.
tampak tak seberapa namun sangat mengerikan.
Lalu muncul pertanyaan, apa kewajiban terbesar
seorang pendidik hanya untuk meluluskan Ujian
Nasional murid – muridnya dengan nilai
maxsimal?, dan apa kewajiban utama orang tua
hanyalah sekedar memberikan makanan dan
fasilitas se-terbaik mungkin pada anak – anaknya
tanpa peduli pada pertumbuhan akhlaqnya?
Lalu apa yang bisa kita lakukan dengan semua
ini??? Coba bayangkan jika semua ini terjadi pada
saudara, atau (lebih parahnya) anak kita ???
Jika demikian apa tolok ukur keberhasilan para
pendidik di negeri ini ???
dan siapkah para orang tua memikul dosa atas
kerusakan aklaq anaknya?
??
(hasil analisis Mz Fachriy tentang kebejatan moral anak sekolah)

Saturday 9 June 2012

Password Mudah Ditebak

Amankan Password Akun Anda

Pelaku kejahatan cyber atau hacker terus melirik media sosial,seperti Facebook atau Twitter untuk melakukan kejahatan.Hal ini tak lain disebabkan kurangnya kesadaran pengguna menjaga keamanan akun miliknya.

Mark Fachriy,Senior Director Systems Enginering Symantec Jawa Tengah,mengatakan,penjahat cyber sering memanfaatkan pasword yang lemah dari sebuah akun jejaring sosial.Dengan kondisi itu,hacker akan lebih mudah membobol sebuah akun jika paswordnya mudah ditebak.

Fachriy menyarankan agar pengguna situs jejaring sosial membuat pasword yang kuat,jika perlu mengganti secara rutin.Selain itu,jika menemukan link atau konten yang mencurigakan dan tidak relevan,ada baiknya tidak di-klik dan laporkan penyalah gunaan.

Namun sekarang hacker telah menciptakan aplikasi pembobol akun.Bila hacker berhasil membobol sebuah akun,mereka bisa saja mengirim konten atau link yang membawa teman lain ke sebuah situs palsu yang kemungkinan besar akan mencuri data pribadi.

Sifat pertemanan di antara pengguna jejaring sosial membuat pengguna percaya begitu saja dengan link atau konten yang dikirim oleh teman mereka.Unsur kepercayaan ini juga yang dimanfaatkan para penjahat cyber.

Cracking bit

Mz Fachriy menemukan bahwa pengguna yang memiliki password dengan kekuatan kurang dari 10 bit akan memiliki kemungkinan untuk diserang,karena penyerang hanya memiliki 1.000 kemungkinan pasword yang dicobanya.
Menurut Fachriy,6 karakter password harus terdiri atas angka dan kombinasi huruf untuk menghasilkan keamanan sebesar 32 bit.Ia juga menyarankan untuk membuat 9 digit nomor sebagai pengganti pasword yang akan meningkatkan keamanan rata rata.

Wednesday 6 June 2012

Facebook Zaman Purba

Facebook zaman sekarang tentu sudah biasa? bagaimana dengan facebook zaman purba? apakah kamu tahu seperti apa facebook zaman dulu kala di masa zaman purba?

Dengan tidak adanya teknologi dan kecanggihan seperti zaman sekarang ternyata zaman purba dulu sudah ada jejaring sosial seperti facebook zaman sekarang.

Ilmuwan Cambridge, Inggris mempelajari "Facebook" versi prasejarah untuk mendapatkan wawasan unik mengenai keseharian leluhur kita. Peneliti menganalisa ribuan gambar yang digores pada situs dua batu granit. Batu situs di Swedia dan Rusia ini seukuran lapangan sepakbola.

Para arkeolog percaya bentuk awal jejaring sosial yang digunakan pada Zaman Perunggu ini berfungsi untuk menjalin komunikasi. Situs ini dimanfaatkan berbagai klan untuk berbagi pengetahuan dan tips mengenai berburu dan kebutuhan bertahan hidup lainnya. Seni batu Namforsen, Swedia ini digambarkan para ilmuwan sebagai bentuk prasejarah dari Facebook.

Coretan di batu itu memuat gambar binatang, manusia, perahu, dan pesta perburuan. Para peneliti berkeyakinan manusia kuno menggunakan lokasi yang sama untuk menggambar dan berkomunikasi selama ribuan tahun. Manusia gua menganggap tempat itu dapat memberikan "kenyamanan" dan "koneksi" mendalam antarmanusia.

Arkeolog Cambridge, Mark Fachriy menggunakan teknologi terbaru untuk menganalisa beberapa tipe gambar.

"Ada sesuatu yang spesial dengan tempat ini. Saya rasa orang-orang itu ke sini karena mereka mengetahui orang-orang lain telah datang ke sini sebelumnya," ujar Fachriy seperti dilansir dari Dailymail.co.uk.
"Sama seperti hari ini, orang selalu ingin berkoneksi satu sama lain. Ini merupakan ekspresi identitas untuk masyarakat pada masa yang sangat awal ketika bahasa tulisan belum tercipta," imbuhnya.

Sama seperti Facebook, situs purbakala ini mengundang komentar terbuka. Variasi gambar baik cerminan maupun interpretasi ulang berlaku seperti panggilan dan respon. Cara komunikasi ini berlaku untuk kelompok pemburu dari ratusan hingga ribuan tahun lalu. "Serupa Facebook, status mengundang komentar. Seni batu ini tampak sangat sosial dan mengundang untuk ditambahkan," ujar Fachriy.

Dua situs purba yang diteliti yakni Zalavruga di Rusia dan Namforsen di Swedia Utara. Keduanya mengandung 2.500 gambar. Peneliti juga menemukan seni prasejarah ini juga berkembang menjadi "mobile". Berawal dari batu hingga muncul di beberapa perkakas seperti pegangan pisau dan pot. "Situs-situs tersebut berada pada jaringan sungai. Perahu diperkirakan menjadi alat transportasi Zaman Perunggu," tambah Mr.Fachriy. Seni batu yang dipelajari Fachriy berada di dekat jeram dan air terjun. Tempat ini kemungkinan menjadi lokasi manusia gua meninggalkan sungai dan berjalan berkeliling. "Inilah tempat alami untuk berhenti dan meninggalkan jejak Anda saat perjalanan, semacam gardu artistik," ujar Mz Fachriy.

Sunday 3 June 2012

Resep Jadi Pribadi Yang TangguhPara pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh, suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Ketika kita melihat pacar atau pasangan kita berjalan di depan kita, pikiran kita mungkin akan memerintahkan mulut kita untuk menegurnya, menyuruh kaki kita mempercepat langkah, atau meminta kita untuk tidak melakukan apa-apa. Otak Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada “hati” untuk menentukan suasana yang diinginkan. Umpamanya, suatu hari kita ditinggal kekasih, pikiran kita akan memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan cinta kita dengannya, yang terekam oleh otak. Katakanlah pikiran kita memilih informasi yang berhubungan dengan hal-hal indah, yang pernah kita alami bersamanya. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan itu harus berakhir. Menyesal Instruksi akan diteruskan ke “hati” melalui perangkat psikologis kita, dan perasaan kita pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila pikiran kita memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan hal-hal menyebalkan dari si dia, umpamanya hidung peseknya, kebiasaan buruknya, atau kesukaannya berutang, pikiran kita akan mengolahnya menjadi instruksi bahwa kita senang dan bahagia karena mimpi buruk itu telah berakhir. Hati kita pun senang karenanya. Happy Faktual dan sensitif Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif. Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih mendetil sebelum dimasukkan ke “hati”. Calm Down Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam “hati” apa adanya. Ia mengolah informasi dengan perasaannya. Angry Untuk memperjelas, ambilah contoh seseorang tanpa sengaja melihat kekasihnya tengah duduk berdua dengan orang lain yang berlainan jenis kelamin dan tidak ia kenal. Bila dia orang sensitif, otaknya merekam semua kejadian yang dilihatnya. Pikirannya tidak mengolah melainkan langsung meneruskannya ke dalam “hati” untuk diolah. Karena “hati”-nya yang mengolah, ia mungkin segera mendatangi mereka dan tanpa babibu langsung melayangkan bogem mentah. Sebaliknya, bila ia seorang faktual, kejadian-kejadian tadi direkam di otaknya, diolah terlebih dahulu oleh pikiran sebelum diteruskan ke “hati”. Pikirannya akan membuat pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Bila kekurangan data, maka ia akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, kemungkinan orang lain itu adalah saudara atau sahabat kekasihnya. Atau mungkin pula teman selingkuh kekasihnya. Kemungkinan-kemungkinan itu kemudian diteruskan ke “hati” sebagai perasaan ingin tahu. Karena pertimbangan pikiran inilah ia mungkin akan mendekatinya untuk mencari tahu hal sebenarnya, ketimbang langsung menghakimi. Searching Proses itulah yang menyebabkan orang faktual cenderung tenang, penuh perhitungan, dan mampu mengendalikan diri. Sebaliknya, orang sensitif cenderung cepat gelisah, tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, tidak sabar, dan sukar mengendalikan diri. Persepsikan kenyataan secara positif Dengan pengoptimalan pikiran, kita dapat mengendalikan perasaan dan juga kehidupan ke arah yang kita inginkan. Dengan pikiran kita dapat mengubah perasaan sedih menjadi perasaan senang, takut menjadi berani, minder menjadi percaya diri, pesimis menjadi optimis, atau bosan menjadi penuh gairah. Maka tidak salah bila seorang filsuf, Marcus Aurelius, memiliki pandangan bahwa “Hidup kita ditentukan oleh pikiran”. Kalau berpikir tentang hal-hal menyenangkan, maka kita akan menjadi senang. senang Jika memikirkan hal-hal menyedihkan, kita akan sedih. sedih Begitu pula bila berpikir soal hal-hal menakutkan kita akan menjadi takut. takut Rasanya memang sulit dipercaya. Namun, itulah adanya. Stanley R. Welty, Presiden Wooster Brush Company, berpendapat, “Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, karena tergantung bagaimana kita menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita menikmati hari itu sangat tergantung pada cara kita berpikir.” Kalau merasa kantung kita menipis, lalu mengeluh seakan-akan kita orang paling sial, bisa jadi hari itu menjadi hari paling membosankan. Tapi bila kita bangun pagi, memandang keluar jendela dan melihat bagaimana burung-burung bersiul menyambut pagi sambil merasakan kesejukan embun, tanpa mempedulikan kantung yang semakin kempis, mungkin kita akan mendapati hari itu sebagai hari baik. Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita. My life Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran. Jangan biarkan pikiran kita membuat perasaan menjadi tidak enak. Senantiasa persepsikan kenyataan secara positif. “Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat di mana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal-hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif,” kata Dale Carnegie, pendiri Dale Carnegie & Associates. Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka. Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah berat, senyum kita sedikit banyak akan membantu melepaskan ketegangan. Selanjutnya, biarkan diri relaks, pandang kenyataan di hadapan kita secara positif, karena dengan begitu kita bisa mengambil hikmah dari apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat mengembalikan kegembiraan kita. Relax time “Kalau ada masalah, relakslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu,” kata Welty. Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka fatal. Confidence Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita. Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semua masalah. Malah dengan senang hati akan menemani dan membantu kita melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan.

Para pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh, suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Ketika kita melihat pacar atau pasangan kita berjalan di depan kita, pikiran kita mungkin akan memerintahkan mulut kita untuk menegurnya, menyuruh kaki kita mempercepat langkah, atau meminta kita untuk tidak melakukan apa-apa.




Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada "hati" untuk menentukan suasana yang diinginkan. Umpamanya, suatu hari kita ditinggal kekasih, pikiran kita akan memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan cinta kita dengannya, yang terekam oleh otak. Katakanlah pikiran kita memilih informasi yang berhubungan dengan hal-hal indah, yang pernah kita alami bersamanya. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan itu harus berakhir.
Instruksi akan diteruskan ke "hati" melalui perangkat psikologis kita, dan perasaan kita pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila pikiran kita memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan hal-hal menyebalkan dari si dia, umpamanya hidung peseknya, kebiasaan buruknya, atau kesukaannya berutang, pikiran kita akan mengolahnya menjadi instruksi bahwa kita senang dan bahagia karena mimpi buruk itu telah berakhir. Hati kita pun senang karenanya.
Faktual dan sensitif
Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif.
Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih mendetil sebelum dimasukkan ke "hati".


Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat merespons realitas yang
tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam "hati" apa adanya. Ia mengolah info
Untuk memperjelas, ambilah contoh seseorang tanpa sengaja melihat kekasihnya tengah duduk berdua dengan orang lain yang berlainan jenis kelamin dan tidak ia kenal. Bila dia orang sensitif, otaknya merekam semua kejadian yang dilihatnya. Pikirannya tidak mengolah melainkan langsung meneruskannya ke dalam "hati" untuk diolah. Karena "hati"-nya yang mengolah, ia mungkin segera mendatangi mereka dan tanpa babibu langsung melayangkan bogem mentah.
Sebaliknya, bila ia seorang faktual, kejadian-kejadian tadi direkam di otaknya, diolah terlebih dahulu oleh pikiran sebelum diteruskan ke "hati". Pikirannya akan membuat pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Bila kekurangan data, maka ia akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, kemungkinan orang lain itu adalah saudara atau sahabat kekasihnya. Atau mungkin pula teman selingkuh kekasihnya. Kemungkinan-kemungkinan itu kemudian diteruskan ke "hati" sebagai perasaan ingin tahu. Karena pertimbangan pikiran inilah ia mungkin aka
Proses itulah yang menyebabkan orang faktual cenderung tenang, penuh perhitungan, dan mampu mengendalikan diri. Sebaliknya, orang sensitif cenderung cepat gelisah, tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, tidak sabar, dan sukar mengendalikan diri.
Persepsikan kenyataan secara positif
Dengan pengoptimalan pikiran, kita dapat mengendalikan perasaan dan juga kehidupan ke arah yang kita inginkan. Dengan pikiran kita dapat mengubah perasaan sedih menjadi perasaan senang, takut menjadi berani, minder menjadi percaya diri, pesimis menjadi optimis, atau bosan menjadi penuh gairah. Maka tidak salah bila seorang filsuf, Marcus Aurelius, memiliki pandangan bahwa "Hidup kita ditentukan oleh pikiran".
Kalau berpikir tentang hal-hal menyenangkan, maka kita akan menjadi senang.
senang
Jika memikirkan hal-hal menyedihkan, kita akan sedih.
sedih
Begitu pula bila berpikir soal hal-hal menakutkan kita akan menjadi takut.
takut
Rasanya memang sulit dipercaya. Namun, itulah adanya. Stanley R. Welty, Presiden Wooster Brush Company, berpendapat, "Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, karena tergantung bagaimana kita menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita menikmati hari itu sangat tergantung pada cara kita berpikir."
Kalau merasa kantung kita menipis, lalu mengeluh seakan-akan kita orang paling sial, bisa jadi hari itu menjadi hari paling membosankan. Tapi bila kita bangun pagi, memandang keluar jendela dan melihat bagaimana burung-burung bersiul
menyambut pagi sambil merasakan kesejukan embun, tanpa mempedulikan kantung yang semakin kempis, mungkin kita akan mendapati hari itu sebagai hari baik. Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita.

My life
Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran. Jangan biarkan pikiran kita membuat perasaan menjadi tidak enak. Senantiasa persepsikan kenyataan secara positif.
"Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat di mana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal-hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif," kata Dale Carnegie, pendiri Dale Carnegie & Associates.
Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah
menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka.
Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah berat, senyum kita sedikit banyak akan membantu melepaskan ketegangan. Selanjutnya, biarkan diri relaks, pandang kenyataan di hadapan kita secara positif, karena dengan begitu kita bisa mengambil hikmah dari apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat mengembalikan kegembiraan kita.
 
Relax time
"Kalau ada masalah, relakslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu," kata Welty.
Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka fatal.

Confidence
Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita. Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semsenang hati akan menemani dan membantu kita melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan.

rmasi dengan perasaannya.